Petualangan binatang peliharaan yang punya kehidupan rahasia di balik interaksi mereka dengan manusia, berlanjut lewat film animasi The Secr...
Petualangan binatang peliharaan yang punya kehidupan rahasia di balik interaksi mereka dengan manusia, berlanjut lewat film animasi The Secret Life of Pets 2. Tingkah menggemaskan, konyol, nekat, tapi juga penyayang masih menjadi benang merah dari seri ini.
Bila pada seri sebelumnya Max (disuarakan Patton Oswalt), anjing peliharaan milik Katie berkonflik dengan kedatangan Duke (Eric Stonestreet) yang diadopsi sang majikan dari penangkaran, kini ia harus menghadapi ragam situasi yang lebih rumit.
Dengan latar kota New York saat musim semi, kisah ini dibuka dengan narasi Max saat bermain di taman dan memaparkan sejumlah alasan ia tidak suka pada anak-anak. Max bahkan menganggap mereka ancaman. Ternyata suatu hari, Max harus menghadapi 'mimpi buruk' itu.
Katie menikah dan memutuskan memiliki bayi.
Setelah serangkaian masalah, pada akhirnya Max berhasil bersahabat dan membangun hubungan istimewa dengan Liam (Henry Lynch), anak Katie. Ia bahkan jadi anjing super protektif, menyelimuti, menemani, dan melindungi Liam dari petir agar sang bayi tak terbangun.
Tapi itu baru gambaran awal dari The Secret Life of Pets 2.
Cerita menjadi rumit kala Max dan Duke dibawa keluarga Katie berlibur ke sebuah peternakan pamannya, di mana mereka bertemu Rooster (Harrison Ford), anjing penjaga di peternakan yang disegani dan ditakuti. Namun Max belajar banyak darinya.
Ia jadi bisa hidup di luar zona nyaman, melawan ketakutan dan bertanggung jawab.
Terlepas dari itu, konflik lain menyelimuti kawan-kawan Max di New York. Seekor anjing bernama Daisy (Tiffany Haddish) mendatangi Snowball (Kevin Hart) dan meminta bantuannya untuk menyelamatkan seekor anak harimau dari jeratan sirkus. Kemudian, Gidget (Jenny Slate) menghilangkan benda kesayangan milik Max yang dititipkan selama ia pergi.
Secara garis besar, meski konflik kian rumit dan tak hanya berpusat pada kehidupan Max sebagai karakter utama seperti di film pertama, sekuel The Secret Life of Pets ini terasa lebih baik dari seri sebelumnya. Cerita lebih sporadis, namun disajikan seimbang.
Selain itu, beberapa penggambaran kehidupan para hewan peliharaan tampak lebih kaya dan detail eksplorasi. Tingkah mereka pun dibuat sedemikian rupa mirip dengan kenyataan.
Hanya saja, ada beberapa poin yang mungkin terasa kurang masuk akal. Salah satunya, bagaimana hewan peliharaan bisa dengan mudah berteman dengan hewan liar seperti harimau yang sedang dalam tekanan. Padahal di film pertama, dengan kelinci liar saja binatang-binatang peliharaan itu harus berkonflik lama, bahkan menjadi inti ceritanya sendiri.
Dari segi animasi, film ini pun cukup memanjakan mata ditambah dengan iringan musik yang terasa pas. Apalagi saat adegan pembuka yang mengambil sudut pandang kota New York dengan ragam warna pastel, diiringi lagu Empire State of Mind milik Jay Z dan Alicia Keys.
Penonton serasa dibawa ke 'pet's life' sungguhan di New York.
Secara keseluruhan film ini dapat dikatakan cukup sukses membawa penonton masuk ke dalam imajinasi kehidupan para hewan peliharaan dan layak untuk dinikmati bersama keluarga. Film ini juga membawa sejumlah pesan, terutama soal keberanian menghadapi situasi sulit.
Sebagai bonus, film ini ditutup manis dengan suguhan ragam video yang menampilkan hubungan antara anak-anak dengan hewan peliharaannya. Benar-benar sukses membuat penonton keluar dari bioskop dengan senyum tersungging di wajah dan perasaan bahagia.
Bila pada seri sebelumnya Max (disuarakan Patton Oswalt), anjing peliharaan milik Katie berkonflik dengan kedatangan Duke (Eric Stonestreet) yang diadopsi sang majikan dari penangkaran, kini ia harus menghadapi ragam situasi yang lebih rumit.
Dengan latar kota New York saat musim semi, kisah ini dibuka dengan narasi Max saat bermain di taman dan memaparkan sejumlah alasan ia tidak suka pada anak-anak. Max bahkan menganggap mereka ancaman. Ternyata suatu hari, Max harus menghadapi 'mimpi buruk' itu.
Katie menikah dan memutuskan memiliki bayi.
Setelah serangkaian masalah, pada akhirnya Max berhasil bersahabat dan membangun hubungan istimewa dengan Liam (Henry Lynch), anak Katie. Ia bahkan jadi anjing super protektif, menyelimuti, menemani, dan melindungi Liam dari petir agar sang bayi tak terbangun.
Tapi itu baru gambaran awal dari The Secret Life of Pets 2.
Cerita menjadi rumit kala Max dan Duke dibawa keluarga Katie berlibur ke sebuah peternakan pamannya, di mana mereka bertemu Rooster (Harrison Ford), anjing penjaga di peternakan yang disegani dan ditakuti. Namun Max belajar banyak darinya.
Ia jadi bisa hidup di luar zona nyaman, melawan ketakutan dan bertanggung jawab.
Terlepas dari itu, konflik lain menyelimuti kawan-kawan Max di New York. Seekor anjing bernama Daisy (Tiffany Haddish) mendatangi Snowball (Kevin Hart) dan meminta bantuannya untuk menyelamatkan seekor anak harimau dari jeratan sirkus. Kemudian, Gidget (Jenny Slate) menghilangkan benda kesayangan milik Max yang dititipkan selama ia pergi.
Secara garis besar, meski konflik kian rumit dan tak hanya berpusat pada kehidupan Max sebagai karakter utama seperti di film pertama, sekuel The Secret Life of Pets ini terasa lebih baik dari seri sebelumnya. Cerita lebih sporadis, namun disajikan seimbang.
Selain itu, beberapa penggambaran kehidupan para hewan peliharaan tampak lebih kaya dan detail eksplorasi. Tingkah mereka pun dibuat sedemikian rupa mirip dengan kenyataan.
Hanya saja, ada beberapa poin yang mungkin terasa kurang masuk akal. Salah satunya, bagaimana hewan peliharaan bisa dengan mudah berteman dengan hewan liar seperti harimau yang sedang dalam tekanan. Padahal di film pertama, dengan kelinci liar saja binatang-binatang peliharaan itu harus berkonflik lama, bahkan menjadi inti ceritanya sendiri.
Dari segi animasi, film ini pun cukup memanjakan mata ditambah dengan iringan musik yang terasa pas. Apalagi saat adegan pembuka yang mengambil sudut pandang kota New York dengan ragam warna pastel, diiringi lagu Empire State of Mind milik Jay Z dan Alicia Keys.
Penonton serasa dibawa ke 'pet's life' sungguhan di New York.
Secara keseluruhan film ini dapat dikatakan cukup sukses membawa penonton masuk ke dalam imajinasi kehidupan para hewan peliharaan dan layak untuk dinikmati bersama keluarga. Film ini juga membawa sejumlah pesan, terutama soal keberanian menghadapi situasi sulit.
Sebagai bonus, film ini ditutup manis dengan suguhan ragam video yang menampilkan hubungan antara anak-anak dengan hewan peliharaannya. Benar-benar sukses membuat penonton keluar dari bioskop dengan senyum tersungging di wajah dan perasaan bahagia.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : cnnindonesia.com
Sumber : cnnindonesia.com