Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri mengatakan polisi terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan beruntun di...
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri mengatakan polisi terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan beruntun di Tol Cipali, Jawa Barat. Refdi berharap setidaknya dalam 2 x 24 jam polisi sudah bisa menentukan faktor penyebab kecelakaan tersebut.
"Tim kita sedang melakukan pengolahan, mudah-mudahan faktor penyebab segera disimpulkan beberapa hari kemudian, setidaknya paling lambat 2 x 24 jam itu (2 hari)," kata Refdi di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2019).
Refdi menjelaskan, tim tersebut terdiri atas Dit Gakkum Korlantas Polri bersama jajaran Polda Jawa Barat. Refdi mengatakan kecelakaan itu sejauh ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
"Persoalan-persoalan kecelakaan itu sedang di dalam Dit Gakkum Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat, kemudian Kapolres dan Kasat Lantas Polres Majalengka yang menangani itu. Memang ada beberapa orang korban meninggal dunia, luka berat luka ringan. Terhitung saat ini 12 orang meninggal dunia," ujar Refdi.
Refdi mengaku belum menerima informasi adanya dugaan penyerangan terhadap sopir sebelum terjadinya kecelakaan. Namun ia hanya baru mendapat informasi soal sopir itu memegang handphone ketika mengemudikan bus tersebut.
"Saya belum mendengar informasi seperti itu (ada penyerangan terhadap sopir), yang saya dengar adalah pada saat itu pengemudi itu pegang handphone dan ada yang disaksikan oleh salah satu penumpang yang duduk di belakang sopirnya," sebutnya.
Refdi mengatakan semua temuan di lapangan tersebut akan didalami oleh petugas. Selain itu, polisi akan meminta keterangan kepada saksi yang mengetahui kecelakaan di Tol Cipali itu.
"Tentu pendalaman-pendalaman ini perlu minta keterangan beberapa orang, ke siapa pun yang melihat, siapa pun yang mengetahui, termasuk siapapun yang mendengar kejadian kecelakaan baik sebelum, pada saat kecelakaan atau sesudah kecelakaan. Saat ini sedangkan di dalami oleh tim," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun itu terjadi di Tol Cipali Km 15+900B arah Jakarta pada Senin (19/6) pukul 01.00 WIB. Kecelakaan itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas kini berada di RSUD Cideres.
"Tim kita sedang melakukan pengolahan, mudah-mudahan faktor penyebab segera disimpulkan beberapa hari kemudian, setidaknya paling lambat 2 x 24 jam itu (2 hari)," kata Refdi di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2019).
Refdi menjelaskan, tim tersebut terdiri atas Dit Gakkum Korlantas Polri bersama jajaran Polda Jawa Barat. Refdi mengatakan kecelakaan itu sejauh ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
"Persoalan-persoalan kecelakaan itu sedang di dalam Dit Gakkum Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat, kemudian Kapolres dan Kasat Lantas Polres Majalengka yang menangani itu. Memang ada beberapa orang korban meninggal dunia, luka berat luka ringan. Terhitung saat ini 12 orang meninggal dunia," ujar Refdi.
Refdi mengaku belum menerima informasi adanya dugaan penyerangan terhadap sopir sebelum terjadinya kecelakaan. Namun ia hanya baru mendapat informasi soal sopir itu memegang handphone ketika mengemudikan bus tersebut.
"Saya belum mendengar informasi seperti itu (ada penyerangan terhadap sopir), yang saya dengar adalah pada saat itu pengemudi itu pegang handphone dan ada yang disaksikan oleh salah satu penumpang yang duduk di belakang sopirnya," sebutnya.
Refdi mengatakan semua temuan di lapangan tersebut akan didalami oleh petugas. Selain itu, polisi akan meminta keterangan kepada saksi yang mengetahui kecelakaan di Tol Cipali itu.
"Tentu pendalaman-pendalaman ini perlu minta keterangan beberapa orang, ke siapa pun yang melihat, siapa pun yang mengetahui, termasuk siapapun yang mendengar kejadian kecelakaan baik sebelum, pada saat kecelakaan atau sesudah kecelakaan. Saat ini sedangkan di dalami oleh tim," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun itu terjadi di Tol Cipali Km 15+900B arah Jakarta pada Senin (19/6) pukul 01.00 WIB. Kecelakaan itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas kini berada di RSUD Cideres.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : news.detik.com
Sumber : news.detik.com